Pertanyaan populer

Halaman ini berisi pertanyaan-pertanyaan paling populer terkait aborsi medis atau aborsi aman dengan obat. Kamu bisa menggunakan halaman ini untuk mendapatkan gambaran tentang aborsi medis dan seperti apa prosesnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih detail, kamu bisa baca selengkapnya di setiap link yang tersedia.

Apa itu aborsi medis? apakah aborsi medis itu aman? Apa saja hal-hal yang perlu saya ketahui sebelum memutuskan untuk aborsi medis?

Apakah ada kondisi khusus yang tidak membolehkan saya melakukan aborsi medis?

Apa saja bahaya dan resiko yang harus saya perhatikan selama aborsi medis?

Bagaimana obat aborsi bekerja dan bagaimana cara menggunakannya?

Saya baru saja menggunakan misoprostol, apa yang akan terjadi? apa saja yang akan saya lihat?

What To Expect

Hasil konsepsi atau apa saja yang akan keluar saat aborsi akan berbeda-beda tergantung usia kehamilan. Untuk usia kehamilan hingga 9 minggu, kamu mungkin hanya akan melihat gumpalan darah dan kantung kehamilan yang berwarna putih transparan seperti insang ikan. Seringkali kamu tidak bisa melihat kantung kehamilan karena tertutup oleh gumpalan darah. Gumpalan darah yang keluar, bisa sedikit atau banyak, namun rata-rata ukurannya berkisar 1- 5 cm atau sebesar 2- 3 ruas jari. Sedangkan, pada usia kehamilan di atas 9 minggu sampai 12 minggu, kamu mungkin akan melihat janin yang sangat kecil disertai gumpalan darah kecil-kecil.

Gumpalan darah bisa terus keluar selama beberapa hari setelah menggunakan Misoprostol. Biasanya disertai dengan kram seperti saat menstruasi. Hal ini wajar karena rahim masih terus berkontraksi untuk mengeluarkan sisa kehamilan dan membersihkan rahim. Selengkapnya bisa dibaca disini.

Pada dasarnya tidak ada pantangan soal makanan. Kamu boleh makan dan minum selama proses aborsi.  Yang penting adalah memperhatikan kebutuhan tubuhmu. Biasanya makanan yang berat dan pedas dapat memperparah efek samping mual, muntah dan diare. Namun jika menurutmu itu membuatmu merasa lebih rileks, maka itu keputusanmu. Jika kamu bingung apa yang bisa dimakan, kamu bisa pilih makanan yang ringan seperti roti, biskuit, chips, atau buah-buahan. Tidak ada pantangan makanan dan minuman yang bisa berakibat pada proses aborsinya.

Selain reaksi di atas, kamu juga akan mengalami beberapa efek samping seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah dan diare. Tidak semua efek samping ini muncul semua atau bersamaan, kadang hanya beberapa saja. Kamu mungkin akan kewalahan dengan diare, itu sebabnya disarankan kamu punya akses ke kamar mandi supaya kamu bisa bolak-balik dengan mudah. Banyak perempuan juga kadang merasa kram dan mules disaat bersamaan, dan kadang mereka tidak menyadari saat gumpalan darah dan kantung kehamilan keluar bersamaan saat mereka buang air besar. 

Selengkapnya baca disini.

Jika kamu mengkonsumsi misoprostol dengan cara sublingual atau ditaruh dibawah lidah. Muntah setelah menggunakan Misoprostol tidak berpengaruh banyak pada proses aborsi, karena misoprostol sudah diserap ke dalam aliran darah. Namun jika Misoprostol digunakan secara oral atau diminum seperti biasa, muntah dapat berpengaruh pada proses aborsi. Saat diminum secara oral, Misoprostol akan masuk ke saluran pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Dan jika kamu muntah beberapa saat setelah minum Misoprostol, ada kemungkinan sebagian dari Misoprostol ikut keluar dengan muntahan tersebut. Itu kenapa rekomendasi yang digunakan adalah dengan sublingual, karena misoprostol akan cepat diserap oleh tubuh.

Jika kamu ragu, ulangi dosis tersebut.

Reaksi obat umumnya bekerja kurang lebih 3-4 jam setelah mengkonsumsi Misoprostol.  Misoprostol mengakibatkan kontraksi rahim, biasanya ditandai dengan adanya kram dan nyeri di bagian perut yang diikuti oleh pendarahan seperti menstruasi.  Selain perdarahan, Kamu akan melihat gumpalan darah kental,kantung kehamilan,  atau mungkin janin, tergantung usia kehamilannya. Tanpa adanya reaksi ini, proses keguguran tidak terjadi.

Selengkapnya baca disini.

Jika kamu menggunakan protokol Misoprostol saja (tanpa mifepristone) dan beberapa jam setelah mengkonsumsi misoprostol ternyata tidak ada tanda-tanda reaksi dan efek samping. Kamu bisa menambah dosis 4 tablet Misoprostol.

Untuk protokol Misoprostol saja, WHO hanya merekomendasikan menggunakan 4 tablet misoprostol (4x@200mcg). Namun jika dalam 3-4 jam  tidak muncul perdarahan dan tanda – tanda hasil konsepsi keluar, ada dua opsi yang bisa dilakukan. Pertama, mengulangi dosis yang sama, sampai hasil konsepsi keluar. Atau, gunakan dosis untuk aborsi tidak komplit, yaitu tambahan 2 tablet misoprostol sublingual. ulangi setiap 3 jam sampai hasil konsepsi keluar.

Selengkapnya baca disini.

Kenapa saya merasakan nyeri di bagian perut? Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi nyeri?

Apakah aborsi saya berhasil? Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah saya masih hamil atau tidak?

Aborsi saya sudah selesai, lalu apa saja hal yang perlu saya ketahui? apa yang harus saya perhatikan?

 

What To Expect

Hasil konsepsi atau apa saja yang akan keluar saat aborsi akan berbeda-beda tergantung usia kehamilan. Untuk usia kehamilan hingga 9 minggu, kamu mungkin hanya akan melihat gumpalan darah dan kantung kehamilan yang berwarna putih transparan seperti insang ikan. Seringkali kamu tidak bisa melihat kantung kehamilan karena tertutup oleh gumpalan darah. Gumpalan darah yang keluar, bisa sedikit atau banyak, namun rata-rata ukurannya berkisar 1- 5 cm atau sebesar 2- 3 ruas jari. Sedangkan, pada usia kehamilan di atas 9 minggu sampai 12 minggu, kamu mungkin akan melihat janin yang sangat kecil disertai gumpalan darah kecil-kecil.

Gumpalan darah bisa terus keluar selama beberapa hari setelah menggunakan Misoprostol. Biasanya disertai dengan kram seperti saat menstruasi. Hal ini wajar karena rahim masih terus berkontraksi untuk mengeluarkan sisa kehamilan dan membersihkan rahim. Selengkapnya bisa dibaca disini.

Pada dasarnya tidak ada pantangan soal makanan. Kamu boleh makan dan minum selama proses aborsi.  Yang penting adalah memperhatikan kebutuhan tubuhmu. Biasanya makanan yang berat dan pedas dapat memperparah efek samping mual, muntah dan diare. Namun jika menurutmu itu membuatmu merasa lebih rileks, maka itu keputusanmu. Jika kamu bingung apa yang bisa dimakan, kamu bisa pilih makanan yang ringan seperti roti, biskuit, chips, atau buah-buahan. Tidak ada pantangan makanan dan minuman yang bisa berakibat pada proses aborsinya.

Selain reaksi di atas, kamu juga akan mengalami beberapa efek samping seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah dan diare. Tidak semua efek samping ini muncul semua atau bersamaan, kadang hanya beberapa saja. Kamu mungkin akan kewalahan dengan diare, itu sebabnya disarankan kamu punya akses ke kamar mandi supaya kamu bisa bolak-balik dengan mudah. Banyak perempuan juga kadang merasa kram dan mules disaat bersamaan, dan kadang mereka tidak menyadari saat gumpalan darah dan kantung kehamilan keluar bersamaan saat mereka buang air besar. 

Selengkapnya baca disini.

Jika kamu mengkonsumsi misoprostol dengan cara sublingual atau ditaruh dibawah lidah. Muntah setelah menggunakan Misoprostol tidak berpengaruh banyak pada proses aborsi, karena misoprostol sudah diserap ke dalam aliran darah. Namun jika Misoprostol digunakan secara oral atau diminum seperti biasa, muntah dapat berpengaruh pada proses aborsi. Saat diminum secara oral, Misoprostol akan masuk ke saluran pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Dan jika kamu muntah beberapa saat setelah minum Misoprostol, ada kemungkinan sebagian dari Misoprostol ikut keluar dengan muntahan tersebut. Itu kenapa rekomendasi yang digunakan adalah dengan sublingual, karena misoprostol akan cepat diserap oleh tubuh.

Jika kamu ragu, ulangi dosis tersebut.

Reaksi obat umumnya bekerja kurang lebih 3-4 jam setelah mengkonsumsi Misoprostol.  Misoprostol mengakibatkan kontraksi rahim, biasanya ditandai dengan adanya kram dan nyeri di bagian perut yang diikuti oleh pendarahan seperti menstruasi.  Selain perdarahan, Kamu akan melihat gumpalan darah kental,kantung kehamilan,  atau mungkin janin, tergantung usia kehamilannya. Tanpa adanya reaksi ini, proses keguguran tidak terjadi.

Selengkapnya baca disini.

Jika kamu menggunakan protokol Misoprostol saja (tanpa mifepristone) dan beberapa jam setelah mengkonsumsi misoprostol ternyata tidak ada tanda-tanda reaksi dan efek samping. Kamu bisa menambah dosis 4 tablet Misoprostol.

Untuk protokol Misoprostol saja, WHO hanya merekomendasikan menggunakan 4 tablet misoprostol (4x@200mcg). Namun jika dalam 3-4 jam  tidak muncul perdarahan dan tanda – tanda hasil konsepsi keluar, ada dua opsi yang bisa dilakukan. Pertama, mengulangi dosis yang sama, sampai hasil konsepsi keluar. Atau, gunakan dosis untuk aborsi tidak komplit, yaitu tambahan 2 tablet misoprostol sublingual. ulangi setiap 3 jam sampai hasil konsepsi keluar.

Selengkapnya baca disini.

en_USEnglish